Sulit Air, PRNewspresisi.com–Sudah menjadi sebuah rahasia umum, dimana penghasilan seorang Guru Honorer yang ada di Indonesia sunguh sangat Prihatin dan miris sekali, karena bisa dikatakan jauh dari kata layak atau cukup, dibandingkan penghasilan guru Honoror di negara lain.
Walaupun sudah menjadi bahan perdebatan antara kalangan pemerintah mulai dari tingkat Kabupaten atau Kota, sampai Pemerintah Pusat, ataupun mulai wacana ditingkat DPRD TK II di Kabupaten Kota, DPRD TK I di Tingkat Propinsi, atau DPR di tingkat Pusat.
Mereka berjanji dan berjanji lagi akan meningkatkan kesejahteraan hidup Guru, terutama Guru yang masih Honor, dengan janji janji manis untuk memperjuangkannya nanti kalau sudah duduk di pemerintahan, namun itu hanya tinggal janji manis yang pernah terucap dan di janjikan.
Hal ini juga di rasakan oleh salah satu guru Honorer itu adalah Reha Hana Safitri, S.Pd (25), dalam kesehariannya di panggil dengan Buk Resa, Buk resa merupakan salah satu lulusan di Universitas Islam Negeri Muhammad Yunus Batusangkar, Sumatera Barat, dengan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris.
Disaat kami mewawancarai sewaktu Buk Resa melukis disalah satu orderannya, (30/12/2024), ternyata Resa dalam kesehariannya menjadi tenaga Pengajar di sebuah Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs) yang ada di Sulit Air.
Resa mengajar di Madrasah tempat ia pernah menimba ilmu dahulunya sampai di tingkat Aliyah, di Madrasah Resa mengajar dengan Mata Pelajaran Bahasa Inggris yang sesuai dengan jurusan yang pernah di ambilnya sewaktu kuliah dulunya
Di waktu luangnya, Resa juga membuka Kursus Bahasa Inggris khusus buat Anak SD sampai SLTP, sekalugus juga menerima orderan dalam pembuatan Lukisan Gambar Dinding.
Seperti di sampaikan oleh Resa, sekarang ini lagi mengerjakan Lukisan Gambar Dinding pada salah Satu Gedung TK Asiyah yang ada di Sulit Air.
Keilmuannya tersebut, didapatkan secara otodidak yakni di awali dari Hobby dari kecil, yang suka menggambar, dan terus menerus.
Bentuk Lukisan yang akan di buat tergantung akan permintaan dari Konsumen, karena sekarang melukis untuk TK, maka gambar yang lebih di minta adalah gambar pemandangan serta gambar binatang ataupun gambar tokoh kartun.
Dengan adanya jasa panggilan melukis itulah menjadi ekonomi tambahan buat resa, saat ditanyakan kenapa tidak membuka kursus bahasa juga, dengan singkat dan padat resa menjawab, bahwa minat anak dalam berbahasa Asing kurang diminati serta kurangnya sokongan dan dorongan dari orang tua.
Resa berharap, selaku Guru atau Tenaga Pendidik, Anak-anak mau menambah ilmunya terutama berbahasa asing, karena bukan saya menjadikan kita lancar bicara, tapi sudah termasuk tuntunan zaman, apalagi di era digital saat sekarang ini.
Dan juga Nagari Sulit Air, memilki pemangandan yang cukup bagus, sehingga bisa dijadikan objek wisata, dan menjadikan wisatawan baik dari dalam dan luar negeri bisa berkunjung.
Dengan adanya menguasai bahasa, terutama Bahasa Inggris maka memudahkan kita mengenalkan wisata yang ada di Nagari Sulit Air. (Hendrik)