Untuk itu mari kita ulas dampak yang terjadi ketika Reunian terjadi
1. Ajang unjuk kesuksesan
Sekian tahun berpisah, ada banyak perubahan hidup yang terjadi pada seseorang, ada yang ketika sekolah hidup bergelimang harta karena memiliki orang tua yang kaya raya, namun kini berubah drastis menjadi hidup pas pasan, namun ada yang sebaliknya sekarang telah Mapan sehingga perubahan yang seperti inilah yang membuat reunian menjadi ajang pamer kesuksesan.
Ajang kesuksesan ini seringkali berdampak kepada rasa rendah diri pada sebagian orang alias minder ketika hendak bertemu dengan teman se almamater. Namun bagi yang sudah sukses dan berhasil bisa jadi mereka sengaja datang untuk ajang Pamer.
2. Tebar Pesona
Tebar pesona ini lanjutan dari ajang kesuksesan terutama kepada seseorang yang ketika duduk dibangku sekolah dulu tidak percaya diri dalam mendekati teman perempuannya karena merasa jelek, hitam legam, tidak pintar dan miskin (hehehe), ditambah calon mertua yang galak nya bukan main, tapi setelah merasa percaya diri dan sekarang sukses, sementara mertua galak sudah tidak ada lagi, maka ajang reunian menjadi kesempatan untuk mendekati teman perempuan nya dulu, dimana dia merupakan primadona dikala itu sekaligus ajang pembuktian bahwa dirinya sekarang bukanlah orang yang dulu.
Bukan hanya pria saja, tebar pesona pun juga dilakukan oleh wanita, tidak sedikit yang berusaha mencari perhatian laki laki yang pernah menjadi teman sekolahnya ini, yang dahulunya menjadi primadona dan sekarang tetap memperlihatkan bahwa dirinya masih tetap menjadi sosok idola bagi pria dan hal itu dianggap lumrah padahal mereka telah mempunyai pasangan masing masing.
3. Terganggunya hubungan dengan pasangan
Mencuri perhatian adalah salah satu cara untuk dekat dengan lawan jenis meskipun awalnya hanya melakukan percakapan biasa namun berlanjut dengan rasa suka dan seterusnya
rasa suka dan selanjutnya inilah yang kerap menjadi penyebab terganggunya ketenangan keluarga yaitu munculnya kecurigaan dari pasangan masing masing yang dapat menimbulkan keretakan dalam rumah tangga, akhirnya timbul rasa takut yakni takut terjadinya perselingkuhan dengan teman mantan sekolahannya , akibatnya banyak pasangan yang melarang suami atau istrinya untuk mengikuti reuni karena khawatir akan membandingkan dirinya dengan teman teman reuniannya terutama kepada sang suami yang tidak dapat memenuhi kehidupan ekonomi istrinya.
4. Berkurangnya waktu untuk keluarga
Awal dari sebuah reuni biasanya dimulai dari group chatting dan hadirnya group ini akan menyita sedikit waktu bahkan banyak waktu tergantung dari pada orangnya apakah dapat mengendalikan diri atau tidak. Karena sekian lama dan sekarang bertemu kembali dengan teman sebaya, banyak yang merasa dirinya kembali kepada masa masa saat sekolah dulu , tertawa, bercanda seakan lupa bahwa mereka telah punya anak yang butuh perhatian
waktu yang biasanya dipakai untuk keluarga seperti berkumpul atau bermain dengan anak tidak lagi bisa dengan full karena dengan alasan tidak ingin terlambat mengikuti perkembangan chat temannya, Banyak yang melakukan pekerjaan sambil mengintip isi chat, termasuk ketika bekerja, memasak bahkan ketika mengasuh anak pun kebiasaan tersebut tetap saja ada, sehingga berdampak kepada anak anak mereka yang merasa tidak mendapat perhatian penuh dari orang tuanya.
Selain group chat biasanya kegiatan reuni akan berlanjut dengan kegiatan lainnya seperti arisan, kegiatan sosial atau kumpul kumpul bareng sekedar ngopi ngopi dan kegiatan tersebut tidak melibatkan keluarga sehingga dengan berkurangnya waktu berkumpul dengan keluarga disitulah mulai muncul konflik
5. Terlibat konflik personal
Karena merasa teman, maka seringkali memanfaatkan hubungan tersebut untuk kepentingan personal baik untuk sebuah hubungan bisnis ataupun menjadi tempat untuk meminjam uang, bila dikotori dengan kepentingan pribadi maka akan timbul konflik personal yang berdampak pada suasana hubungan secara keseluruhan selain itu tidak sedikit konflik rumah tangga akibat adanya hubungan personal dan akhirnya merusak hubungan keluarga tersebut.
Dari beberapa dampak yang saya uraikan diatas maka dari sisi syariat sudah sangat jelas bahwa REUNI pada umumnya tidak jauh dari perbuatan yang mengundang maksiat (ber hihihi, Hahaha) ikhtilat,khalwat, berpesta yang muaranya sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
Discussion about this post