Tanjung Balit, PRNewspresisi.com–Setelah 1 minggu yang lalu (kamis, 25/1/2024), PPS atas nama KPU melantik dan memberikan Bimtek kepada seluruh anggota KPPS yang ada di nagari yang ada di wilayah Kecamatan X Koto Diatas.
Bertempat di Aula Gedung Pertemuan Kecamatan X Koto Diatas (31/1/2024), Ketua PPK X Koto Diatas bersama Anggota, duduk bersama dengan Pengurus PPS dab ke Ketua KPPS se Kecamatan X Koto Diatas.
Ari Handayani, selaku ketua PPK X Koto Diatas, dalam hal ini merupakan perpanjangan tangan dari KPU Kabupaten Solok, mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh seluruh ketua KPPS yang ada di Kecamatan X Koto Diatas.
Dalam hal ini terdapat 68 orang dari KPPS yang terdiri dari 9 Nagari (Tanjung Balit, Paninjauan, Kuncir, Sibarambang, Katialo, Labuah Panjang, Pasilihan, Bukit Kanduang, dan Sulit Air), dan 27 orang anggota PPS yang ada di Nagari Sulit Air
Ari menyampaikan, untuk Pelaksanaa. Pemilu tahun 2024, kita memikiki dasar hukum terbaru yakni KKPU NO 66 TAHUN 2024, Tentang Pedoman Tekhnis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara.
Dalam aturan atau UU KKPU, tersebut, diatur dan diarahkan bagaimana mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang sah dan sesuai dengan azas pemilu sendiri yakni Pemilu yang LUBER, Langsung Umum, Bebas dan Rahasia.
Untuk pelaksanaan pemilu, KPPS memiki anggaran yang cukup besar, yakni Rp 4.500.000,- (Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk pelaksaan di masing-masing TPS, itu di luar Gaji yang di terima oleh Ketua dan anggota KPPS
Harapan Ari Handayani, sukses dan lancarnya pemilu ini tergantung KPPS, karena KPPS lah sebagai ujung tombak dari pemilu.
Dari itu, kami mengajak kepada KPPS dalam hal ini ketua KPPS untuk saling mengingatkan kepada anggotanya, agar lebih hati-hati dan telti lagi.
Mulai dari penerimaan warga yang terdata, Daftar Pemiluhan Tetap (DPT), Daftar Pemilhan Tetap tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilihan Khusus (DPK)
Dengan Tujuan jangan sampai ada PSU (Pemilihan Suara Ulang), jika ini terjadi tentunya KPPS akan bekerja ulang, dan tidak ada biaya tambahan untuk PSU tersebut, ujar Ari Handayani.(Hendrik)