Sejalan dengan itu korwil kecamatan Danau kembar Maizar.S.Pd menjelaskan kepada wali murid yang hadir terkait teknis Full day school ini, namun ada beberapa kendala yang ditemui karena pihak sekolah masih kekurangan ruang kelas sehingga untuk mensiasati itu perlu rembuk bersama.
“Untuk sementara kita jalankan program ini terlebih dahulu, dengan berjalannya waktu akan dicarikan solusinya”,kata Maizar.
setelah penjelasan dari narasumber mengenai jadwal kegiatan belajar sampai teknis pelaksanaan nya, Wali murid sepakat untuk mengikuti full day scool namun ada beberapa point yang di pertanyaan mereka terhadap kesiapan pihak sekolah.
Sopian hadi salah satu nya bertanya “sudah siapkah pihak sekolah untuk melaksanakan full day shcool jni dengan keadaan sekolah yang hanya memiliki 6 lokal, sementara dilapangan butuh 11 rombel belajar”,katanya.
Sopian Hadi juga mempertanyakan soal kelayakan MCK nya, dan apakah mencukupi tempat sholat berjamaah bagi murid bersama guru, karena memang kalau sampai sore tentu anak anak sholat zuhur dan ashar berjamaah.
“Selama ini untuk pelaksanaan PBM dibagi dua sif pagi dan siang, tentu kita butuh ruang belajar lagi”,ungkapnya.
untuk menyikapi hal ini Amrizal mengatakan bahwa sementara dalam proses belajar mengajar akan digabung sementara, yang biasa nya 2 lokal sekarang di gabung menjadi 1, namun efeknya akan menjadi kelas gemuk
“sementara untuk mushalla tempat sholat berjamaah itu dialih fungsikan menjadi kelas, jadi pagi untuk belajar dan siang nya menjadi musholla tempat sholat berjamaah”,katanya
Discussion about this post