SDN 12 KP. Batu Dalam adakan Rapat dengan wali murid terkait Full Day school

Kp.Batu Dalam , PRnewspresisi.com --Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan Full Day School di semua sekolah mulai dari SD hingga SMP, yang ada dikab. Solok dan berlaku senin (03/10/22).

Sejalan dengan itu, SDN 12 Kampung Batu Dalam segera menindaklanjutinya dengan melaksanakan sosialisasi terkait Fullday school ini dengan mengundang Wali murid pada sabtu (01/10/22) sekaligus bersamaan dengan pembahasan pergantian masa jabatan komite di SDN 12 Kampung Batu Dalam yang telah berakhir.

Acara dihadiri oleh wali murid, tokoh masyarakat, komite sekolah, Sekretaris Nagari, dan juga dihadiri oleh korwil kecamatan Danau kembar Maizar Spd.

Kepala sekolah Amrizal S.Pd.SD mengatakan bahwa rapat kali ini membahas tentang sosialisasi full day school sekaligus mencari solusi terkait penanganan banjir yang melanda SDN 12 KP. Batu Dalam beberapa hari lalu.

"sosialisasi full day scool ini merupakan tindak lanjut dari himbauan dari Disdikpora Kab.Solok terkait belajar sehari penuh selama satu hari kerja dan dilaksanakan selama lima hari kerja dalam seminggu mulai dari senin sampai jum'at",jelas Amrizal

Amrizal pun berharap dengan adanya pertemuan kali ini, dapat mencari solusi bersama untuk kemajuan SDN 12 kedepannya, sementara untuk full day school akan diminta Bapak korwil menyampaikannya kepada wali murid.

Sejalan dengan itu korwil kecamatan Danau kembar Maizar.S.Pd menjelaskan kepada wali murid yang hadir terkait teknis Full day school ini, namun ada beberapa kendala yang ditemui karena pihak sekolah masih kekurangan ruang kelas sehingga untuk mensiasati itu perlu rembuk bersama.

"Untuk sementara kita jalankan program ini terlebih dahulu, dengan berjalannya waktu akan dicarikan solusinya",kata Maizar.

setelah penjelasan dari narasumber mengenai jadwal kegiatan belajar sampai teknis pelaksanaan nya, Wali murid sepakat untuk mengikuti full day scool namun ada beberapa point yang di pertanyaan mereka terhadap kesiapan pihak sekolah.

Sopian hadi salah satu nya bertanya "sudah siapkah pihak sekolah untuk melaksanakan full day shcool jni dengan keadaan sekolah yang hanya memiliki 6 lokal, sementara dilapangan butuh 11 rombel belajar",katanya.

Sopian Hadi juga mempertanyakan soal kelayakan MCK nya, dan apakah mencukupi tempat sholat berjamaah bagi murid bersama guru, karena memang kalau sampai sore tentu anak anak sholat zuhur dan ashar berjamaah.

"Selama ini untuk pelaksanaan PBM dibagi dua sif pagi dan siang, tentu kita butuh ruang belajar lagi",ungkapnya.

untuk menyikapi hal ini Amrizal mengatakan bahwa sementara dalam proses belajar mengajar akan digabung sementara, yang biasa nya 2 lokal sekarang di gabung menjadi 1, namun efeknya akan menjadi kelas gemuk

"sementara untuk mushalla tempat sholat berjamaah itu dialih fungsikan menjadi kelas, jadi pagi untuk belajar dan siang nya menjadi musholla tempat sholat berjamaah",katanya

dihari itu juga diadakan serah terima jabatan komite yang lama kepada yang baru. Dari Marlis malin magek ke Sartoni Gindo Basa

Ketua komite terpilih Sartoni akan menindak lanjuti kekurangan prasarana sekolah dan penanganan banjir yg kerap melanda sekolah setiap hujan turun.

dalam musyawarah itu semuanya sepakat akan membantu pembenahan disekolah, kemudian semuanya sepakat akan mengadakan goro bersama wali murid pada sabtu depan sekaligus membenahi saluran air penyebab Banjir , dan Wali murid pun sepakat beriur Rp.100.000/perwali murid.

kemudian dari pemerintahan nagari yang diwakili sekretaris nagari Satmijon, S.Hum,"Kami akan mengupayakan dengan anggaran perubahan Nagari, mudah mudahan di sahkan dirapat Nagari nantinya", ujarnya.( Asmarizul )