(guru BK SMPN 5 Lembang Jaya)
Koto Laweh,PRnewspresisi.com—Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik, sementara rekreasi yang paling indah adalah mengajar, pepatah dari KH. Maimun Zubair ini seakan memberikan gambaran bagaimana sosok seorang guru.
Jika mengajar adalah sebuah rekreasi terindah bagi setiap guru, maka seharusnya tidak akan ditemui para guru yang stress hingga melakukan kekerasan. Pada realitanya banyak guru yang masih mengeluh dengan kondisinya. Entah karena gaji yang kurang, ataupun kondisi siswa yang menguji kesabaran.
Dengan demikian sebagian orang beranggapan jika hanya bekerja sebagai seorang guru saja maka tidak akan kaya. Tak dapat dipungkiri bahwa harta adalah sebuah hal yang sangat sulit dipisahkan dengan kehidupan. Persepsi “Guru Tak Akan Kaya” seperti yang sering disampaikan seperti Umar Bakri ini dapat mencuci pola pikir banyak orang, dan membuat banyak orang enggan menjadi guru.
bahkan seseorang yang telah menjadi guru namun sebelumnya masih Honorer akan berlomba-lomba mengejar title PNS demi kemapanan materilnya. Karena perkara harta ini perlahan guru akan dianggap kehilangan keikhlasannya dalam bekerja. Lantas apa jadinya sebuah bangsa tanpa guru? Apa jadinya generasi bangsa tanpa guru yang ikhlas dan profesional?
Padahal guru adalah seseorang yang memiliki peran penting dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru adalah garda terdepan yang mampu merubah kondisi negara.
Terkadang banyak orang yang salah niat ketika mengambil profesi sebagai guru. Dengan berpakaian rapi setiap hari pergi pagi pulang petang beranggapan bahwa gaji akan di dapat segudang.
Jika ada yang beranggapan seperti itu bagusnya perbaharui lagi niat untuk menjadi seorang guru.walaupun Harta juga penting namun Kekayaan bukan segala galanya untuk bekerja sebagai guru . Karena kalau dibanding bandingkan uang jualan sayur di pasar, bertani dikebun setiap hari jauh lebih banyak sebenarnya dari pada uang yang di dapat dari penghasilan sebagai guru terutama guru honorer.
Discussion about this post