Kota Solok,PRnewspresisi.com–Hidup adalah perjuangan, Begitu kata pepatah yang selalu menjadi cambuk bagi seorang gadis kecil bernama Meli Febri Yanti( 14 ) siswi kelas 8 di SMP negeri 3 Kota Solok.
Hidup bertiga dengan Ayahnya bernama Yukir sehari-hari berkerja sebagai tukang ojek dengan penghasilan yang terbatas dan ditambah seorang adik nya Farid (10 ) yang masih duduk di bangku kelas 4 SD tak membuat Meli Yanti tak patah arang.
Saat ditemui disekolah nya meli menyampaikan bahwa mereka hanya tinggal bertiga dengan ayahnya setelah ibunya pergi dan menikah lagi. setiap hari meli dan adiknya diantar ke sekolah oleh ayahnya dulu, setelah itu baru ayahnya pergi bekerja dan nanti siang sepulang sekolah di jemput kembali oleh ayahnya.
Sementara ayahnya meli ketika diwawancarai di rumah kontrakannya yang berada di daerah banda balantai kelurahan kampung Jawa mengatakan bahwa mereka sudah dua tahun ini hidup bertiga dengan mengontrak rumah seharga 500 ribu/bulan.
” kadang juga menunggak sampai beberapa bulan jika saya tidak mempunyai cukup uang karena lebih prioritas untuk makan sehari hari”,tutur Yukir dengan raut wajah getir
sementara tambah Yukir, untuk makan dan biaya sehari hari hanya mengandalkan dari penghasilannya sebagai tukang ojek yang untuk saat ini juga harus bersaing dengan ojek online..
“Saya tidak punya hp pak, sehingga tidak bisa bekerja secara online, sementara saya juga mempunyai kekurangan fisik yaitu pendengaran saya kurang jelas pak”,katanya
kadang sambung nya lagi, tidak ada untuk jajan anaknya, sementara pakaian sekolah pun juga dapat dari bantuan beberapa pihak, “Namun walaupun bagaimana kehidupan ku , Anak saya tidak akan saya biarkan untuk berhenti sekolah”,terangnya dengan Semangat.
“mereka harus bisa menjadi sarjana dan merubah kehidupan keluarga ku nanti”, katanya lagi.
pada saat yang bersamaan juga terlihat datang keluarga besar SMPN 3 Solok yang hadir untuk memberikan motivasi sekaligus bantuan sembako dan peralatan sekolah kepada meli dan keluarga nya.(Faisal Hafis)











