Kinari,PRnewspresisi.com–Masyarakat sawah Sundi jorong Bungo harum nagari kinari Kec.Bukit Sundi Kab.Solok punya cara tersendiri menyemarakkan Idul Fitri 1445 Hijriah. Beragam permainan digelar untuk menghibur masyarakat dan perantau yang pulang kampung.
Seperti pada Senin, 15/4/2024 ini, masyarakat Nagari setempat menggelar lomba Panjat Pinang, Lomba Tarik Tambang, dan Lomba Balap Karung pakai Helm dan tari tarian Minang untuk menambah semarak acara guna mempererat tali silaturahmi.
Sejak siang, Lokasi sudah dipadati ratusan masyarakat sekitar. Mereka Disegala usia sengaja datang untuk menyaksikan langsung berbagai permainan anak nagari tersebut.
Padri Herdinal selaku Tokoh Masyarakat di Nagari Kinari mengatakan bahwa Keseruan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah berawal dengan permainan Tarik Tambang dilanjutkan dengan Lomba Balap Karung dan Lomba Panjat Pinang.
“Masyarakat pun antusias sekaligus memberikan semangat kepada peserta lomba, karena kegiatan ini dilakukan sekali dalam setahun maka Momentum ini tidak akan mereka sia siakan”, jelasnya.
Keseruan terus berlanjut dengan balap karung. Tidak seperti biasa, balap karung dilakukan dengan cara melompat sambil jongkok. Masing-masing Peserta harus menggunakan helm.
Tidak jarang, peserta menggelinding karena sulitnya melompat dalam karung sambil jongkok. Kelucuan itu mengundang tawa para penonton. Soal keamanan, anak-anak terlindungi dengan helm yang dipakai.
Setiap peserta yang menang, diberi hadiah oleh panitia. Mulai dari uang, sendal dan sebagainya. Bahkan, tidak sedikit para perantau yang rela merogoh kocek demi terhiburnya masyarakat.
Selain permainan itu, panitia juga mengadakan lomba tarik tambang Siapa saja yang datang bisa ikut, tidak dipungut biaya sama sekali. Semua kegiatan sifatnya hiburan.
Puncak kegiatan itu diwarnai dengan permainan panjat pinang. Tradisi khas tujuh belasan itu, sudah menjadi agenda rutin bagi masyarakat Kinari
“Sudah jadi agenda rutin. Semaraknya tahun ini sangat terasa. Apalagi para perantau banyak yang pulang kampung,” kata Padri Herdinal.
Panitia dan pemuda berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi pengobat rindu bagi para perantau. Terlebih, dalam dua tahun terakhir banyak yang tidak bisa pulang ke kampung halaman.
Selain itu, hiburan tersebut juga diharapkan menjadi alternatif bagi anak-anak dan masyarakat agar tak perlu jauh-jauh merayakan Idul Fitri. Kondisi saat ini membuat tempat wisata menjadi ramai dan juga membuat macet.
“Selamat datang untuk para perantau kinari, Semoga terhibur dan bisa menikmati liburan waktu liburan di kampung halaman bersama keluarga,” sebutnya.
Acara juga diadakan pada malam hari ditutup dengan hiburan saluang dendang dangdut Minang bersama Saluang dendang Rama (SDR) dari kuncia Solok.(Malin)