Panyakalan,PRnewspresisi.com–Teknis pelaksanaan kurban beberapa tahun belakangan di Nagari Panyakalan menjadi isu yang cukup menyita perhatian, hal ini terkait dengan perbedaan teknis dan metode penyelenggaraan qurban.
Agar perbedaan tersebut tidak terus menerus menjadi polemik ditengah masyarakat, Wali Nagari Panyakalan Agus Evatra Dt Bandaro Kayo mengadakan Musyawarah dan diskusi dengan menghadirkan seorang tokoh terbaik Muhammadiyah, Dr. Zulkarnaini MAg.
Agus Evatra Dt Bandaro Kayo berharap persoalan ini tidak lagi menjadi perdebatan ditengah masyarakat,
” Kurban ini adalah ibadah yang sudah ada tuntunannya dari Nabi, yang sebenarnya tidak harus dijadikan persoalan, sebagai umat kita sebaiknya Sami’na wa Atho’na”, ucap Wali Nagari.
Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu ( 14/01/23 ) yang lalu bertempat di Rumah Pintar Nagari Panyakalan Kecamatan Kubung Kabupaten Solok dan dihadiri oleh BPN, tokoh agama, tokoh adat, Bhabinkhantibmas, pemuda, perangkat nagari, serta ketua lembaga dan organisasi dilingkup pemerintahan Nagari Panyakalan.
Dalam penyampiannya Buya Zulkarnaini mengatakan tujuan berkurban dengan menyembelih hewan adalah dalam rangka ber taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. Yang waktu pelaksanaannya dimulai setelah Shalat Idul Adha sampai akhir hari Tasyrik.
“Walau ibadah kurban hukumnya adalah Sunnah muakad namun tetap ada syarat dan rukun yang harus dipenuhi supaya ibadah kurban kita bernilai dihadapan Allah”,ungkap DR. Zulkarnaini.


Discussion about this post