Dikatakannya pada kegiatan bakti sosial berupa pembagian takjil ini, juga diadakan penyerahan bantuan berupa perlengkapan ibadah, seperti sajadah, al-Qur’an dan kipas angin karpet, dispenser, botol minum juga perlengkapan lainnya.
“Saya mewakili rekan-rekan dari SMSI dan organisasi profesi kesehatan meminta jangan melihat apa yang kami berikan karena tidak seberapa nilainya, tapi ini adalah wujud kepedulian kami untuk masyarakat khususnya warga binaan. Semoga kegiatan ini dapat berlanjut ke depannya”, pungkasnya
Terpisah Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) OKU Selatan, Sri Fitriyana mengucapkan terima kasih kepada seluruh organisasi profesi kesehatan yang ada di OKU Selatan yang telah berkenan bergabung pada kegiatan ini.
“Terima kasih kepada semua organisasi profesi kesehatan yang turut mensukseskan kegiatan ini. Berkat kebersamaan dan kekompakan kegiatan bakti sosial di bulan penuh berkah ini dapat terlaksana dengan baik”,ungkapnya
Dikatakan Ayik sapaan akrab Sri, dipilihnya lapas Kelas IIB Muaradua sebagai penerima baksos mengiat warga binaan merupakan bagian dari masyarakat yang kebanyakan dianggap sebelah mata bahkan terkesan tidak baik karena statusnya sebagai tahanan.
“Status WBP identik dengan pelaku kriminal yang tidak layak dimanusiakan. Karena itu kami memilih WBP sebagai sasaran dengan harapan adanya kunjungan ini dapat membuka pemikiran WBP jika mereka diterima dan tidak dikucilkan karena kesalahan mereka yang telah ditebus dengan menjalani hukuman”,pungkasnya
Selesai pembagian takjil dan penyerahan bantuan kelengkapan ibadah, kegiatan dilanjut dengan edukasi kesehatan yang disampaikan oleh ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang OKU Selatan dr. Febrinata Mahardika, Sp.Og. (Red)
Discussion about this post