“Kami jadi tidak tenang bekerja. Takut dan was-was terus,” ucapnya.
Kejadian yang dialami Kiramin menambah daftar panjang korban pelemparan batu yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK). Entah karena iseng ataupun ada motif tersembunyi lainnya dari kejadian ini, penyerangan tersebut telah mengganggu keamanan dan ketertiban di sepanjang jalan.
Polisi Didesak Segera Ringkus Pelaku, Usut Aktor Intelektual Pelemparan
Tindakan tegas dengan meringkus dan memproses hukum pelaku pelemparan batu terhadap sopir angkutan batu bara diperlukan agar menekan angka kejadian penyerangan tersebut. Sebab, kejadian pelemparan akan terus terjadi apabila tidak ada tindakan tegas tehadap pelaku.
Pemerhati Sosial, Sigit Rahardjo mengatakan, kejadian pelemparan dampaknya tidak hanya berimbas terhadap keselamatan sopir angkutan batu bara. Tapi juga keselamatan warga yang melintas di sepanjang jalur tersebut.
“Penyerangan ini bisa berdampak terhadap keselamatan warga lainnya. Karena beberapa kejadian menyebabkan truk bisa oleng. Tidak menutup kemungkinan, bisa ada korban jiwa dari kejadian ini. Hal itulah yang kami takutkan,” terangnya.
Dampak lainnya, kata Sigit, akibat terganggunya distribusi batu bara tersebut menyebabkan operasional perusahaan terhambat. Imbasnya perusahaan akan melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah tenaga kerja.
“Hal ini bisa menyebabkan ancaman PHK besar-besaran. Sementara banyak warga lokal lokal yang menggantungkan hidupnya di industri batu bara. Nah, ketika banyak pengangguran, bisa memberikan dampak sosial lainnya. Seperti tingginya angka kejahatan hingga perceraian,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi mengatakan, kejadian pelemparan batu terhadap truk angkutan batu bara tersebut sedang dilakukan pengusutan. Aparat kepolisian juga terus melakukan patroli rutin.
Andi mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim untuk melakukan pengejaran kepada para pelakunya, sehingga patroli tersebut digencarkan di titik-titik rawan atau wilayah yang kerap terjadi pelemparan.
“Kami akan terus melakukan upaya maksimal untuk menangkap pelakunya. Pola pencegahan dan represif sudah kita lakukan,” ujarnya.
Dia mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum sehingga bisa merugikan banyak pihak termasuk pengguna jalan lain
“Sopir juga harus lebih berhati-hati dan tidak ugal-ugalan, kita upayakan yang terbaik, jaga kondusifitas,” ujarnya.(SMSI Sumsel)
Discussion about this post