Banyuasin,PRnewspresisi.com–kecelakan Maut yang menewaskan pasutri diBanyuasin akhirnya ditangkap oleh aparat, Dia adalah Dewa Tabrani Sampurna Jaya, warga Kibang Tri Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.
Pelaku sendiri ditangkap di Durian Daun Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin, 5 jam setelah kejadian
“Sudah ditangkap di Desa Durian Daun,” kata Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Indrowono.
Yang sangat mengejutkan dari hasil tes urine, pelaku positif mengkonsumsi amphetamin jenis sabu-sabu.
“Ya penyebab terjadi lakalantas karena pengaruh obat terlarang yaitu amphetamin jenis sabu-sabu,” ujarnya.
Disinggung apakah mobil tersebut mengakut minyal ilegal Kasat menegaskan baru akan mengambil di Sekayu Muba.
“Mobil sedang kosong rencana akan mengambil di Muba. Saat ini masih dalam pengembangan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, truk diduga pengangkut minyak ilegal, menabrak pengendara motor hingga tewas di tempat.
Lalu menabrak rumah warga di Jalan Lintas RT 35 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Banyuasin, Selasa 22 Agustus 2023.
Dari informasi di lapangan, truk modifikasi yang diduga mengangkut minyak ilegal melaju dari arah Palembang menuju ke Betung.
Saat di lokasi kejadian, diduga truk hilang kendali dan menuju ke arah kanan hingga langsung menghantam motor yang dikendarai korban Romy Yudistira dan istrinya Ajeng Kusula Wardani.
Kejadian saat azan subuh. Ketika itu terdengar suara keras dan ternyata truk tabrak motor lalu tabrak rumah warga,” ujar Abdul Hamid warga setempat saat ditemui harianbanyuasin. com.
Motor yang dikendalikan korban, diduga sempat terseret beberapa dari lokasi awal mereka ditabrak truk.
Karena kerasnya benturan, membuat pasutri ini langsung meninggal di lokasi kejadian.
Sedangkan motor yang dikenakan korban juga mengalami rusak parah.
Usai menabrak kedua korban, truk menyasar rumah milik warga yang digunakan untuk usaha las hingga perak poranda.
Laju truk, baru berhenti setelah menabrak rumah warga yang dijadikan tempat usaha las.
Korban Romy Yudistira, merupakan guru PJOK di MTs Negeri 1 Banyuasin sekaligus Sekretaris Percasi Banyuasin.
Sedangkan istrinya Ajeng Kusula Wardani merupakan Staf di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin bagian Gudang Obat Farmasi Pangkalan Balai.
“Sopir truk langsung menghilang usai kejadian. Seperti nya naik truk temannya yang ikut konvoi,” ujar Abdul Hamid.
Katanya posisi mayat sudah tergeletak pada pagi itu dan langsung ditutupi dengan daun pisang.***
Discussion about this post