Oleh: Irsyad Syafar
(pimpinan Perguruan Islam Ar-Risalah, Padang)
Seorang lelaki bijak sedang duduk ditepi kolam. Tiba-tiba seekor kucing melompat dan jatuh ke dalam kolam. Kucing tersebut megap-megap di permukaan air, berusaha menyelamatkan diri.
Melihat kondisi kucing yang susah payah berenang, lelaki itu menjulurkan tangannya ke arah kucing tersebut. Namun ternyata kucing tersebut malah mencakarnya dengan kukunya yang tajam. Sehingga dengan spontan lelaki itu menarik tangannya sambil meringis kesakitan.
Lelaki itu tidak kapok. Ia julurkan lagi tangannya untuk menyelamatkan kucing tersebut. Namun lagi-lagi tangannya dicakar kembali. Ia tarik lagi tangannya yang terluka perih oleh tajamnya kuku kucing tersebut.
Kali ketiga ia julurkan lagi tangannya. Dan ia bahkan semakin mendekat ke kucing tersebut. Kebetulan ada lelaki lain yang tidak jauh dari tempat tersebut menyaksikan semua yang terjadi. Ia berteriak, “Hei, kamu kok gak kapok-kapoknya. Sudah berapa kali tanganmu kena cakar. Kenapa kamu masih mau menolong kucing itu?”
Lelaki itu tidak menggubris teriakan orang tersebut. Ia terus saja berusaha menyelamatkan si kucing yang hampir tenggelam. Dan akahirnya ia pun berhasil mengangkatnya ke daratan, dan kucing itupun kabur berlari. Tentu tak akan mengucapkan terimakasih kepada yang menolongnya.
Setelah menyelamatkan kucing, lelaki itu menghampiri orang yang meneriakinya tadi. Sambil duduk di dekatnya ia berkata: “Sudah menjadi tabiat kucing untuk mencakar. Dan menjadi tabiat kita manusia untuk mengasihinya. Jangan sampai kita berubah tabiat menjadi kucing pula!”
* * * * *
Dalam kehidupan kita sehari-hari, tetaplah kita bertahan dan bersabar untuk terus berakhlak mulia kepada orang lain. Walaupun kadang mereka tidak menampilkan itu kepada kita. Sebab, disitulah letak kemuliaan dan jati diri kita. Jangan sampai akhlak kita berubah menjadi buruk gara-gara buruknya akhlak orang lain.
Tetaplah kita bertahan sebagai manusia dengan karakter kemanusiaan kita. Walaupun kadang orang lain sudah berubah menjadi “binatang”. Rasulullah Saw bersabda:
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ.
Artinya: “Bertakwalah kepada Allah Swt di manapun engkau berada. Iringilah kejelekan itu dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya (kejelekan). Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidz).
Discussion about this post