Oleh: AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
(Ketua DPD RI)
PRnewspresisi.com–Hari Selasa (24/9) malam, sejumlah group WA diramaikan dengan postingan foto-foto pertemuan antara calon paket pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI yang terdiri dari Sultan Baktiar Najamudin, GKR Hemas, Tamsil Linrung dan Yorrys Raweyai dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Hari Selasa kemarin itu adalah satu pekan sebelum hari Selasa depan, tepatnya 1 Oktober 2024, saat pemilihan paket Pimpinan DPD RI, dimana calon paket pimpinan Sultan Baktiar Najamudin, GKR Hemas, Tamsil Linrung dan Yorrys Raweyai akan berhadapan dan bersaing dengan paket pimpinan DPD RI lainnya yang terdiri dari AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana dan Andi Muhammad Ihsan.
Di beberapa group WA beredar foto capture perbincangan yang ada di group WA anggota DPD RI. Ada yang memuji-muji dengan narasi yang menyebutkan bahwa calon paket pimpinan Najamudin Cs telah mendapat restu dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Lalu ada yang menimpali bahwa “pertandingan” telah selesai. Bahkan terang benderang ada yang menyatakan dengan kalimat; ‘fix ini paket Pimpinan DPD RI yang restui presiden terpilih’.
Di sisi lain, ada yang tidak peduli. Bahkan menanggapi dengan pertanyaan: apa hubungannya dengan ‘restu’. Sejak kapan pimpinan DPD RI harus mendapat restu? Dan lain sebagainya.
Tetapi anehnya, meskipun postingan-postingan tersebut telah beredar ke banyak group WA, hingga Rabu pagi tidak satupun media massa, terutama media mainstream yang memuat dan menuliskan berita pertemuan itu.
Pertemuan itu diklaim sebagai restu atau dengan makna lain, dukungan dari Prabowo Subianto selaku Presiden terpilih kepada Najamudin Cs, sebagai calon Paket pimpinan DPD RI yang akan berlaga 1 Oktober mendatang.
Ada apa sebenarnya? Mengapa mereka tidak menyiarkan berita kepada publik luas? Mengapa hanya di group-group WA? Padahal dengan masuk ke dalam group WA, tetap saja bisa menjadi konsumsi publik karena bukan kiriman pribadi orang ke orang secara individu.