Padang, PRnewspresisi.com—TKIT Adzkia se- Sumbar mengadakan seminar Parenting gabungan dengan Tema “pola pengasuhan dan pendidikan untuk anak usia dini” yang digelar secara zoom meeting pada Sabtu (29/10/22) dimulai pukul 08.30 s.d 12.00 wib dengan narasumber Cahyadi Takariyawan,S.Si, Apt yang merupakan parenting skala nasional.
Sebelum Dimulai, acara di buka dengan pembacaan surat Annaba’ dari teman kecil rafasya dari TKIT Adzkia 3 dan ditutup dengan doa dari teman kecil Rania dari TKIT Adzkia 1, ketua yayasan Adzkia Sumatera Barat Drs .H Muhardanus Datuk Sampono Kayo membuka secara resmi acara seminar bertajuk pola pengasuhan anak.
Kepala TKIT Adzkia Padang Timur 1 Mudariswati Daimis,M.Pd kepada Media ini mengatakan bahwa Acara diperuntukkan untuk semua walimurid TKIT se Sumbar “Alhamdulillah webinar parenting ini dihadiri 290 partisipan”, sebutnya.
“Parenting Nasional Bapak Cahyadi Takariyawan menyampaikan materi mendidik anak Secara LEMBUT Tapi TEGAS, merupakan topik yang dibahas selama Zoom”,jelas Kepsek
Menurut Kepsek pengasuhan dengan kelembutan tapi tegas dalam aturan
Meskipun kita tidur tapi otak kita tidak pernah tidur, oleh karenanya belai dan bisikkan do’a dan harapan kita kepada anak-anak kita walaupun mereka sedang tidur, itu semua akan terekam oleh Otak anak kita.
Dua nabi Ulul Azmi tambah kepsek mengatakan, yang mendapat gelar yang sama Uswatun hasanah, adalah Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad, kedekatan Ibrahim terhadap putranya Ismail sama denga kedekatan Nabi Muhammad SAW terhadap anak cucu dan keluarganya”,terang Mudariswati memaparkan.
“kuncinya Quality time, bedanya Nabi Ibrahim jarang ketemu keluarga tapi bondingnya terhadap Ismail tetap mantap dan kuat sedangkan Nabi Muhammad SAW termasuk sering bertemu keluarganya, bondingnya tentu juga lebih mantap dan kuat”,ungkapnya.
Dipenghujung penjelasan kepsek mengungkapkan Membersamai anak dalam pola asuh dan pendidikan anak usia Dini, penuh kesadaran membonding ( mendekatkan) anak, sejak dari dini, tidak ada kata terlambat, basuh luka pengasuhan masa lalu yg kurang tepat dengan meminta MAAF.(Malin)
Discussion about this post