Saat ini bantuan di berikan berupa sebanyak 200 bungkus untuk masing-masing Nagari yang terdiri dari Samosa Tuna, Somay Tuna, Spring Roll Tuna dan Sumpia Bilih.
Syoufitri berpesan dalam penyerahan nantinya pihak nagari agar bekerja sama dengan kader posyandu, sehingga bantuan ini diharapkan tepat sasaran kepada masyarakat penerima bantuan.
Ketua Umum FORIKAN Kab. Solok mengatakan Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Solok merupakan kabupaten di Sumatera Barat yang mengalami penurunan angka stunting sangat drastis dari 41% menjadi 24,01%. Hal ini bukanlah pencapaian yang sangat mudah karena perlu kerja sama berbagai pihak terkait, untuk mewujudkan ini semua.
Disampaikannya jika saat ini Stunting merupakan fenomena yang sangat krusial dan tidak hanya menjadi permasalahan di Kabupaten Solok saja, melainkan sudah menjadi masalah nasional dan dunia. Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.
Menurut ketua Forikan penyebab utama dari stunting adalah malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis.
Masih rendahnya konsumsi ikan dimasyarakat akan menimbulkan berbagai permasalahan. Beberapa permasalahan yang kita hadapi dalam konteks pangan dan gizi antara lain masih terjadinya peristiwa kerawanan gizi yang menyebabkan bayi lahir pendek (Stunting) dan kegemukan (obesity).
Untuk itu pemberian nutrisi dan gizi yang baik pada anak haruslah dimulai sejak dari usia dini terutama saat dalam kandungan hingga usia balita dimana perkembangan fisik dan mental anak pada fase ini pesat sekali.
Dalam upaya meningkatkan konsumsi makan ikan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Solok. FORIKAN Kabupaten Solok bersama Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Solok telah melakukan pemberian olahan hasil perikanan bagi nagari stunting sejak tahun 2022 dan pada tahun 2024 ini dialokasikan untuk Nagari Alahan Panjang dan Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti berupa Samosa Tuna, Spring Roll Tuna, Siomay Tuna dan Sumpia Bilih.
” Sebagai Ketua FORIKAN Kabupaten Solok, kami menghimbau masyarakat khususnya ibu ibu untuk membudayakan makan ikan dengan menyiapkan menu makanan yang disediakan dan dimasak untuk keluarga yang bersumber dari bahan dasar ikan” ucap Ny. Emiko.
Selanjutnya dilakasnakan penyerahan Makanan Olahan Hasil Perikanan secara Simbolis dari Ketua Umum FORIKAN kepada Penerima Bantuan.(Ocha)