oleh : Dedi Hermanto
PRnewspresisi.com–Seorang calon mahasiswi Universitas Riau bernama Siti Aisyah memilih mundur dari Kampusnya karena tak mampu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Siti Aisyah dikabarkan lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP),namun dia memilih mundur lantaran Ayahnya hanya bekerja serabutan Sehingga pendapatan tiap hari yang tidak menentu ditambah dengan Tenaga sang ayah yang juga berkurang karena sering sakit sakitan membuat aisyah berfikir ulang untuk kuliah.
Siti sempat meminta pihak kampus agar diberi keringanan namun Pihak kampus hanya menetapkan siti kedalam golongan 5 dengan membayar Uang kuliah sekitar Rp 4,8 juta.
Bagi masyarakat Bawah harga segitu masih terasa mahal buat mereka apalagi kalau orang tua tidak memiliki penghasilan tetap alias bekerja serabutan ditambah lagi dengan beban hidup yang menghimpit akibat naiknya segala macam harga, alhasil calon mahasiswa yang pintar dengan ekonomi pas pasan sudah bisa dipastikan tidak sanggup mengikuti perkuliahan hingga tuntas apalagi memikirkan biaya lainnya seperti Kos kosan dan biaya hidup ketika jauh dari orang tua.
Sepertinya penetapan biaya UKT harus lebih mempertimbangkan kondisi masyarakat. Sehingga mereka yang ingin memperoleh pendidikan tidak semakin terbebani.
pemerintah pusat maupun daerah harus mencari solusi terbaik dengan langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Pemerintah perlu menyerap aspirasi masyarakat dan mencari tahu alasan perguruan tinggi menaikan UKT.
Perlu didalami mengapa PT menaikkan UKT. Apakah hanya ingin meningkatkan profit atau kesejahteraan secara sepihak, atau justru mereka sedang mengalami tekanan dalam pengelolaan akibat kondisi ekonomi.
Untuk itu pemerintah agar tidak lepas tangan dalam persoalan kenaikan UKT. Sebab jika tidak segera diselesaikan, permasalahan tersebut berpotensi semakin rumit dan menjadi krisis sosial.
Apalagi mengancam potensi Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi, sehingga anugerah bisa berubah jadi musibah.
Sabarlah Aisyah, jangan cepat cepat mengambil keputusan, kita tunggu langkah Konkret dari pemerintah agar impian mu tidak kandas ditengah jalan semoga….