Sementara itu pada gambaran pembangunan makro Kota Solok dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, pada tahun 2022 ekonomi Kota Solok tercatat tumbuh positif 4,6% dan tahun 2023 tercatat naik 4,81%.
Pendapatan Perkapita Kota Solok tahun 2021 Rp. 57.010 juta, tahun 2023 naik menjadi Rp. 67.599 juta, lebih tinggi dibanding Provinsi Sumatera Barat serta tingkat ketimpangan pendapatan (Gini Ratio) menunjukkan perbaikan tiga tahun terakhir yang mana Tahun 2021 tercatat 0,277 dan tahun 2023 menjadi 0,256.
Disela-sela bunyi burung merak yang dipelihara di kediaman dinas Wali Kota Solok, Wako Solok memaparkan setelah Pandemi Covid-19, Tingkat pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Solok terus menurun. Tahun 2022 tercatat 3,90% dan tahun 2023 turun menjadi 3,72% menjadikan TPT Kota Solok nomor 3 terendah di Sumatera Barat.
Merujuk data BPS, Kota Solok adalah salah satu dari 10 Kota dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Indonesia tahun 2023 (peringkat 7) dan Indeks Pembangunan Manusia Kota Solok terus membaik dan tumbuh positif dari 73,4 tahun 2005 menjadi 79,35 tahun 2022 serta tahun 2023 tercatat naik menjadi 79,66.
Adapun perolehan penghargaan yang telah dicapai diantaranya penghargaan atas pelaksanaan pemerintah yang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tujuh kali berturut-turut dan Kepatuhan Penyeleggaraan Layanan Publik tahun 2023 Kategori BAIK dengan nilai 84,88 serta 11 penghargaan lainnya yang diterima oleh Pemerintah Kota Solok, “tutup Zul Elfian. (Zal Harun/Meri)