Kota Solok, PRnewspresisi.com-–Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar, SH, M.si, membuka pelatihan keterampilan pengolahan makanan bertempat di Solok Premier Hotel Syariah pada Selasa, (12/11/2024).
Pelatihan keterampilan pengolahan makanan yang diadakan oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi , Usaha Kecil dan Menengah Kota Solok ini diikuti sebanyak 25 orang peserta yang berasal dari kelompok UMKM dari program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kota Solok.
Tampak Hadir Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Kota Solok, yang diwakili oleh Kepala Bidang Koperasi Industri dan UMKM, Dodi Amril, ST.MM, Pekerja Sosial Muda Dinas Sosial Kota Solok, Gustina Nazar, S.sos.
Kegiatan pelatihan pengolahan makanan diawali dengan sambutan ketua pelaksana, Kepala Bidang Koperasi Industri dan UMKM, Dodi Amril ST.MM.
Dalam sambutannya Dodi Amril mengatakan, tujuan dilaksanakannya pelatihan keterampilan pengolahan makanan ini adalah menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja bagi ibu rumah tangga, bisa berinovasi menghasilkan suatu karya, bisa untuk penghasilan tambahan bagi keluarga.
Dijelaskan Dodi, pelatihan ini kerjasama Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Dinas Sosial Kota Solok, dengan permintaan peserta pelatihan. Sedangkan sumber dana berasal dari DAK non fisik PK2UMK Kementrian Koperasi.
Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 12 sampai tanggal 14 November 2024 dengan satu hari teori dan 2 hari praktek. Selesai pelatihan peserta akan mendapatkan bantuan alat masak dan bahan-bahan untuk peng olahan makanan.
Narasumber pelatihan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Excellent Cource Kota Solok. Adapun narasumbernya adalah Drs.Mitra Miswar.MS, Mesrawati, S.Pd, sedangkan Instrukturnya Neliwati dan Mutia Sari.
Selanjutnya Walikota Solok, H.Zul Elfian Umar, SH.M.Si membuka secara resmi pelatihan keterampilan pengolahan makanan.
Wako Zul Elfian Umar menyambut baik kegiatan pelatihan ini. kepada peserta, Wako berpesan, agar mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya, Aplikasikan ilmu yang didapat, agar bisa menambah penghasilan untuk membantu perekonomian keluarga.
“Dalam menjalankan usaha,selalu jag kualitas, bergizi, hindari pemakain zat kimia, higienis dan lakukan inovasi”. Ucap Wako.
Pada kesempatan tersebut Wako juga mengingatkan jangan sampai pelaku UMKM terjerat pada pinjaman rentenir. Wako menjelaskan Pemkot Solok bersama Bank Nagari serta Baznas Kota Solok menjalin kerjasama dan kemitraan untuk memberantas rentenir.
Programnya bernama Bebas Jeratan dan Ikatan Rentenir (Berdikari). Adapun tujuannya adalah untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha yang terjerat bunga tinggi.
Pemkot Solok akan memberdayakan ekonomi masyarakat yang dibina dari program ini melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM sehingga mereka mampu membayar kewajiban yang telah disepakati.
Program Berdikari dilaksanakan dengan mekanisme masyarakat atau pelaku usaha yang terjerat rentenir di data dan diverifikasi oleh Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM. Data tersebut disampaikan kepada Bank Nagari untuk dinilai kelayakannya sesuai kebijakan kredit yang berlaku.
Sebelum penyampaian materi oleh narasumber, Wako Zul Elfian menyerahkan secara simbolis bantuan peralatan masak dan bahan makanan kepada perwakilan peserta pelatihan Nova Riani. (Meri)