Pemko Solok akan terus berkomitmen mendukung penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga seluruh masyarakat di Kota Solok dengan mudah dapat mengakses UHC,” kata Zul Elfian.
Meskipun pemerintah telah memberikan perhatian lebih kepada masyarakat, Ia mengajak dan mengingatkan seluruh masyarakat Kota Solok untuk senantiasa menjaga kesehatan.
“Meski masyarakat telah mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan dari pemerintah, mari tetap jaga kesehatan. Semoga Kota Solok akan semakin Berjuara (Berkah, Maju dan Sejahtera) dengan dukungan serta kerja kita bersama,” pinta Zul Elfian.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Solok Neri Eka Putri, menyebutkan bahwa penghargaan UHC merupakan hasil kerja bersama, antar BPJS Kesehatan dengan seluruh stakeholder di Kota Solok, sehingga harapan besar tersebut bisa terwujud.
Khusus Pemerintah Daerah Kota Solok sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage.
Terhitung sejak 2018 hingga 2024, sebanyak 82.307 jiwa penduduk per awal Agustus 2024 telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari total jumlah penduduk 82.478 jiwa atau sebesar 99.79%.
“Artinya, hampir seluruh warga masyarakat di Kota Solok telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan,” jelas Neri Eka Putri.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Elvi Rosanti merasa bangga karena hampir seluruhnya masyarakat Kota Beras Serambi Madinah telah mencapai UHC.
Perhatian Pemerintah Kota Solok terhadap jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat sangat luar biasa. Bahkan, Pemkot Solok telah menganggarkan pembiayaan JKN yang bersumber dari APBD Kota Solok.
“Perhatian Bapak Walikota Solok Zul Elfian Umar kepada UHC ini cukup besar. Pemko telah menganggarkan dari APBD Kota Solok untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), ” tuturnya.
“Penerima penghargaan hari ini telah menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam mewujudkan UHC dengan cakupan perlindungan kepesertaan Program JKN minimal 95 persen dari total penduduk,” ujarnya.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin,mengatakan, penghargaan ini menandai pencapaian Indonesia menyediakan jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi warga melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang berlangsung selama satu dekade itu.
Selain itu, kata Ma’ruf Amin, Indonesia mendapat pengakuan internasional dari International Social Security Association (ISSA). Penghargaan itu diserahkan Presiden ISSA, Mohammed Azman, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC.
Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan.
Ma’ruf berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk menyempurnakan cakupan kepesertaan aktif dan memastikan perlindungan kesehatan penduduk secara menyeluruh di wilayahnya. Sekaligus menjadi contoh baik untuk provinsi-provinsi lain.
“Bersama-sama kita dukung optimalisasi pelaksanaan Program JKN-KIS dengan menghadirkan layanan kesehatan yang terjangkau, berkualitas, dan merata bagi seluruh masyarakat,” pungkas Ma’ruf. (Meri)