Kota Solok,PRnewspresisi.com – Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar menghadiri kegiatan Pengkajian Terpadu Muhammadiyah dan Temu Akbar Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Solok, di Kompleks Muhammadiyah Kota Solok, Kamis (8/2).
Turut hadir, tokoh Muhammadiyah Nasional, Ridho Rahmadi, Pengurus Muhammadiyah Sumbar, Ketua TP-PKK Kota Solok, Ny.Zulmiyetti Zul Elfian, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Solok, Jalinus Hadis, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Solok, Hamidayati, tokoh-tokoh Muhammadiyah Kota Solok, beserta undangan lainnya.
Adapun narasumber dalam pengkajian itu adalah Buya Syamsurizal dan Yosmeri Yusuf.
Wako Zul Elfian Umar dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Muhammadiyah Kota Solok yang telah menggelar Pengkajian Terpadu Muhammadiyah. Kegiatan ini sangat penting untuk kembali memajukan serta membesarkan Muhammadiyah, khususnya di Kota Solok.
“Mari kita bersama satukan tekad menjadikan Kota Solok Kota Beras Serambi Madinah yang Berkah, Maju dan Sejahtera (Berjuara),” ajak Wako.
“Insya Allah bersama segenap keluarga besar Muhamadiyah, kita jadikan momentum peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW menjadi penyemangat dan menguatkan kembali Muhammadiyah di Kota Solok. Dengan Muhammadiyah, yang telah memberikan sumbangsih pemikiran dan ide-ide demi kemajuan Kota Solok. Insya Allah, Solok, Sumbar dan Indonesia semakin baik ke depannya,” harap Wako.
Pada kesempatan itu, Wako menyampaikan Kota Solok adalah satu-satunya daerah di Provinsi Sumatera Barat yang belum punya Rumah Sakit Umum Daerah.
“Alhamdulillah sekarang pengerjaan RSUD Banda Panduang hampir selesai, Insya Allah bulan Juli 2024 akan bisa kita fungsikan,”
Kota Solok juga belum memiliki stadion yang memadai, karena Lapangan Merdeka yang lokasinya kecil dan tidak bisa digunakan untuk pertandingan level nasional. Alhamdulillah sudah berdiri Stadion Marah Adin di Laing yang akan diresmikan tahun ini, silahkan juga Muhammadiyah memanfaatkan stadion itu.
Pemko Solok juga telah melakukan revitalisasi Pasar Raya Solok, revitalisasi puluhan bangunan masjid, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta angka kemiskinan Kota Solok di posisi 10 besar terendah di Indonesia.
“Ini merupakan kerja keras kita semua, sesuai keinginan pendiri Muhammadiyah terdahulu yakni mewujudkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar,” tutup Wako. (*)