Oleh : H.Gusra Yetri,SH
Banyuasin,PRnewspresisi.com—Bulan Suci Ramadhan Tinggal beberapa hari lagi, kedatangannya disambut gegap gempita oleh segenap umat Muslim Se-dunia, karena Bulan yang penuh berkah ini disebut sebagai bulan yang mulia dan merupakan bulan yang sangat ditunggu kedatangannya.
Banyak hal yang menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang mulia, beberapa di antaranya adalah bulan pengampunan dosa, dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka, dilipatgandakannya pahala-pahala ibadah, terbuka kesempatan untuk meraih lailatul qadr, dan banyak kemulian lainnya.
Dengan melimpahnya keutamaan dibulan Ramadhan ini, sudah seharusnya menjadi kabar gembira buat kita semua sekaligus menjadi motivasi agar kita tidak menyia-nyiakannya.
Dalam sebuah riwayat hadis dinyatakan bahwa ketika datang bulan Ramadhan, Rasulullah saw. menyampaikan kabar gembira kepada para sahabatnya. Beliau berkata: “Ramadhan telah mendatangi kalian. Bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa. Pada bulan ini pintu langit dibuka, pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup, dan para setan dibelenggu. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka terhalangi dari kebaikan.” (HR. Ahmad)
dalam hadis riwayat Ahmad dan Ibn Majah diceritakan Bahwasanya Thalhah berkata bahwa ada dua orang yang masuk Islam di hadapan Rasulullah, setelah itu antara dua orang tersebut satunya lebih rajin beribadah, bahkan syahid di medan perang. Sementara sahabat yang satunya, ia meninggal setahun setelahnya kemudian gugur di atas kasur.
Thalhah bermimpi bahwa kedua orang tersebut berada di depan pintu surga, anehnya sahabat yang meninggal di atas kasur dan tidak ikut berperang justru masuk surga terlebih dahulu, maka peristiwa tersebut lalu diadukan kepada Rasulullah. Rasulullah menjawab, karena sahabat yang masuk surga terlebih dahulu itu sempat berjumpa dengan bulan Ramadhan serta beribadah di dalamnya.
Dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW pernah ditanya orang yang paling baik di dunia. Kemudian Rasulullah menjawab bahwa yang paling mulia di dunia ialah: seseorang yang paling panjang usianya dan paling baik amalannya, Maka dari itu, siapapun yang masih diberikan usia oleh Allah SWT, perlu bagi mereka untuk memiliki skala prioritas.
Discussion about this post