Muara Enim,PRnewspresisi.com – Tantangan yang dihadapi industri tambang batu bara ke depan akan semakin berat. Penggunaan energi fosil akan semakin dibatasi. Industri pertambangan batu bara harus menyesuaikan diri dengan situasi tersebut.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai salah satu produsen batu bara yang besar di Indonesia perlu memperkuat sinergi antar lini di dalam perusahaan.
Demikian disampaikan Direktur Utama PTBA Arsal Ismail dalam acara Halal Bihalal PTBA di Gedung Serba Guna PTBA, Tanjung Enim, Sumatera Selatan pada Jumat (10/6).
Acara Halal Bihalal untuk para pekerja PTBA ini dihadiri oleh Komisaris Utama PTBA Agus Suhartono, Komisaris PTBA Piterdono HZ, Komisaris PTBA Andi Pahril Pawi, dan seluruh jajaran direksi PTBA.
Ini adalah Halal Bihalal offline pertama dalam 2 tahun terakhir seiring dengan meredanya pandemi COVID-19. Tema yang diusung yakni ‘Eratkan Silaturahmi dan Menguatkan Sinergi’.
“Menghadapi tantangan ke depan, PTBA perlu mempererat lagi dan meningkatkan sinergi, karena yang sama-sama kita tahu bahwa ke depan tantangan akan semakin berat dan challenging.
Bila ini tidak dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan sinergi antar lini, mustahil bisa kita capai target-target kita ke depan. Pembatasan energi fosil dan wacana Net Zero Emision di tahun 2050 mendatang, akan memberikan tekanan pada prospek bisnis kita secara panjang,” kata Arsal Ismail.
Baca Juga : Jaga Lingkungan, Bukit Asam Bangun Botanical Garden di Lahan Bekas Tambang
Meski banyak tantangan, Arsal mengajak para pekerja agar optimistis menghadapinya. “Ke depan kita harus lebih kolaboratif baik di sisi internal PTBA maupun ke seluruh stakeholder kita sehingga nantinya apa yang kita cita citakan, Insyaallah akan tercapai,” ujarnya.
Arsal menegaskan bahwa capaian positif PTBA selama ini merupakan hasil kerja bersama. Tidak boleh ada yang merasa hebat sendiri. Diharapkan para pekerja dapat mengesampingkan ego pribadi untuk kepentingan bersama.
“Bila esensi dari Halal Bihalal ini diresapi oleh seluruh insan-insan PTBA maka dampaknya akan sangat besar bagi kita secara personal maupun bagi korporasi. Sejatinya apa yang PTBA torehkan sampai dengan hari ini merupakan kerja keras kita semua, hasil team work kita semua, hasil komitmen kita semua. Kita paham bahwa mungkin dalam kita menjalankan tugas dan pekerjaan kita di PTBA ada sedikit gesekan sana-sini. Sejatinya tidak perlu ada dendam, iri hati karena hati kita akan selalu besar untuk selalu memaafkan dan secara fitrah kita tidak ada yang sempurna,” tutupnya.(*)
Discussion about this post