PRnewspresisi.com–Masyarakat Sumatera Selatan, lagi Heboh terkait masalah Penerimaan Peserta Didik Baru( PPDB) tahun 2024/2025. Kegaduhan tersebut diduga banyak melakukan kecurangan, sehingga Ombustman Wilayah Sumsel ikut Turung Tangan untuk Menunda Pengumuman ( PPDB) karena banyak nya laporan dari para orang tua siswa yang memprotes sistim penerimaan dari jalur prestasi.
Lain lagi dengan Sekolah Menengah Atas Negri 7 Prabumulih ( SMAN) yang diduga melakukan tindak Pidana Korupsi ( KKN) dalam penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS) tahun 2023.
Untuk pencairan tahap pertama ketika ditelisik sebesar Rp.649.500.000,00 yang peruntukannya untuk 866 Siswa-Siswi, yang di cairkan pada tanggal 21 maret 2023 lalu Dengan rincian penggunaan Untuk PPDB Rp. 19.231.500, Untuk pengembangan Perpustakaan Rp.85.066.000, Kegiatan Belajar Mengajar Rp.130.103.510, Adm Kegiatan Rp.120. 366.000, Pengembangan Guru Rp.1. 350.000, langganan daya jasa Rp. 20.035.990, Pemeliharaan saran Dan Prasaran Sekolah Rp.104.848.000 untuk Alat Multi Media Pelajaran Rp. 29.898.000, pembayaran, honor Rp.49.740.000, Total pengeluaran untuk tahap 1 Sebesar Rp. 649.500.000. diklopkan.
Untuk pencairan tahap 2 Dalam pencairan nya tgl 25 juli 2023 Total yang diterima sebesar Rp.649.000.000 digunakan untuk PPDB Sebesar Rp.13.240.000, pengembangan, Perpustakaan Rp.53.824.000, Kegiatan Belajar Ektrakulikuler Rp. 127.776.164, Kegiatan assessment evaluasi Rp.76.971.000, Adm kegiatan sekolah. Rp.216.740.500, Pengembangan Guru Rp.18.242.000, langganan daya jasa Rp. 25.608.336, Pemeliharaan sarana Prasarana Rp.56.188.000, penyedia Alat multi media Rp. 20.550.000, Pembayaran Honor Rp. 40.300.000 Sehingga total nya di klop kan jumlah yang diterima dan keluarkan cocok.
Yang menjadi pertanyaan Di Sekolah Menengah Tingkat Atas Negri 7 Prabumulih ini dalam setahun ada PPDB dua kali mengunakan Anggaran Dana Bos, untuk tahap pertama PPDB Menggunakan Dana Bos Sebesar Rp.19.231.500. untuk tahap Kedua kembali pelaksanaan PPDB. mengguna kan dana Bos, Sebesar Rp.13.240.000. dalam hal ini diduga adanya penyimpangan dalam pelaksanaan menggunaan Dana Bos tahun 2023.
Kemudian diduga adanya penyimpangan dalam pelaksanaan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah, sampai satu tahun 2 kali pelaksanaan, dengan Dana Bos sebesar Rp.104.848.000. untuk tahap pertama, dan untuk Pemeliharaan tahap kedua, yang menggunakan Dana Bos Sebesar Rp.56.188.000. dan tidak terlihat apa yang di pelihara Sarana dan Prasarana yang itu itu juga tidak adanya perubahan, disini dugaan adanya Korupsi.
Kemudian Pengembangan Perpustakaan, yang menggunakan Dana Bos untuk tahap pertama Sebesar Rp.85.066.000. sementara untuk tahap kedua sebesar Rp.53.824.000. ini tidak masuk akal, di perpustakaan tidak ada nya perubahan dan tidak ada yang dikembangkan, dengan dana yang pencapai puluhan juta, hampir setiap tahun laporan pertanggung jawaban hanya, itu itu juga dari tahun 2020/21/22.
Untuk mendapatkan jawaban data dari nara sumber, yang harus di konfirmasi kebenaran nya PRnewspresisi.com mencoba mekakukan Konfirmasi kepada Kepala Sekolah Menengah Atas Negri.7( SMAN.7) Prabumulih, Jaye. Melalui nomor Hp.nya.0812.7864.6XX pada tgl.15/6/2024. Pukul. 17.28.wib. Tidak memberikan jawaban, hanya di baca, lalu di anggap angin lalu.(Roy)