Selanjutnya, beberapa upaya lain juga telah dilakukan dalam mewujudkan misi KDEKS tersebut antara lain, mendorong Konversi Bank Nagari menjadi Bank Syariah dan pengembangan kawasan Nagari Elok Sejahtera Syariah (NES-SYARIAH).
Kemudian mendorong koperasi konvensional untuk konversi menjadi Koperasi Syariah serta mendorong percepatan zona has (Halal, Aman, dan Sehat) di Sumbar dengan berbasis pada kearifan lokal, menciptakan enterpreneur syariah serta pengelolaan wakaf oleh nazir daerah.
Gubernur Mahyeldi juga mengatakan, untuk mensukseskan misi KDEKS di Sumbar, pihaknya sedikit diuntungkan karena program tersebut sejalan dengan kearifan lokal masyarakat Sumbar yang mayoritas beragama islam yang memiliki Filosofi Adat Basandi Sayarak Syarak Basandi Kitabullah (ASB SBK) di mana beberapa tahun yang lalu telah pernah meraih penghargaan tingkat internasional di bidang produk halal.
“Sumbar memiliki peluang besar dalam mengembangkan industri halal karena mayoritas masyarakatnya beragama islam. Itu makanya kita berkeinginan untuk menjadi provinsi terdepan dalam pengembangan industri di Indonesia,” tukuk Mahyeldi.
Sementara itu, Koordinator Riset Halal Industry Research Center Universitas Islam Internasional Malaysia (IUM) Prof. Irwandi Jaswir menilai Pemprov Sumbar sudah memilki tekad besar untuk pengembangan industri halal, namun tentu butuh waktu untuk melihat hasilnya.
“Komitmen ada, saat ini yang dibutuhkan adalah konsistensi dan kekompakan dari seluruh pihak terkait agar dalam waktu dekat hasilnya dapat diraih, karena industri halal ini tidak bisa dibangun sendiri perlu ada kebersamaan,” kata Irwandi.
Menurutnya, dewasa ini produk halal tidak lagi hanya diminati oleh kalangan muslim semata, namun juga oleh non muslim. Meskipun demikian dalam melahirkan berbagai produk halal tentu tidak bisa sporadis harus tetap butuh kajian dari perencanaan yang matang.
“Produk halal saat ini juga banyak diminati oleh kalangan non muslim. Salah satu contohnya pada produk daging halal, telah banyak diekspor ke negara-negara non muslim karena mereka menganggap daging halal itu lebih sehat dan bagus dari segi kualitasnya,” katanya (M.Parmato)












Discussion about this post