Selanjutnya, Rasa cinta dan bangga terhadap daerah ini harus termanifestasi dalam kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas sesuai dengan potensi dan profesi kita masing masing sehingga tema tersebut tidak hanya indah dalam tataran kognisi dan retorika tapi menjelma dalam implementasi dan karya nyata.
“Spirit inilah yang menjadi alasan kuat sehingga Pemerintah Kota Solok menjadikan “Solok Kota Beras Serambi Madinah” yang Berkah, Maju dan Sejahtera (Berjuara) sebagai spirit dalam membangun Kota Solok. Spirit ini jugalah yang mendasari penetapan tema Hari Ulang Tahun Kota Solok kali ini yakni “Bangkit Lebih Kuat, Hidup Lebih Taat, Insya Allah Lebih Hebat, Solok Berjuara”.
Peringatan hari jadi Kota Solok yang ke-52 ini, sudah lebih semarak dibandingkan dari 2 tahun sebelumnya. Momen hari jadi kali ini, kita peringati sembari mengenang kembali nilai-nilai moral yang dipersembahkan secara tulus oleh tokoh-tokoh yang telah berjasa mendirikan Kota Solok.”,tegasnya.
Sejatinya, sejarah perjuangan selalu menyimpan cerita tentang kegemilangan ataupun suka cita tentang harapan akan mimpi dan cita-cita. ” Karena itu, pada masa ini kita harus mampu menjadikan sejarah perjuangan tersebut sebagai cermin bagi kita generasi pelanjut, dan kita harus mampu memberi makna pada negeri ini,” ajak wako.
Lebih jauh wako menjelaskan Pasca pandemi COVID-19, pembangunan di Kota Solok telah berangsur membaik dan bergerak kearah yang kita harapkan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang tumbuh menjadi 3,56 dari minus 1,42 pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini tentu harus kita dorong lagi sehingga bisa kita tingkatkan dengan mempercepat pelaksanaan pembangunan dan mendorong sektor-sektor produksi untuk terus bisa berjalan serta memperluas pangsa pasar.
Pendapatan Perkapita masyarakat juga meningkat menjadi Rp. 57,10 juta. Angka kemiskinan tercatat sebesar 3,12 persen, nomor 2 terendah di Sumatera Barat dan nomor 10 terendah di Indonesia. Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) sebesar 78,41.
” IPM Kota Solok ini lebih tinggi dibandingkan dengan IPM Sumatera Barat yang sebesar 72,65. Dari segi peringkat, posisi IPM Kota Solok konsisten berada pada peringkat 4 dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat,” jelas wako.












Discussion about this post