oleh : Ali Candra
Sejarah baru terukir, di tahun 2022 pada peringatan HUTRI Ke 77 di Kabupaten Solok. Akan menjadi prasasti dan permanen dalam memori ingatan, baik bagi yang terlibat langsung atau hanya bagi yang melihat siaran langsung.
Jika biasanya yang menikmati Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan adalah adik-adik pencinta alam yang umumnya berjenis kelamin sama ( laki -laki ) dengan usia yang masih remaja dan fisik yang kuat.
Kali ini 10 Ribu pendaki dari berbagai profesi dengan usia yang beragam, tentu juga dengan jenis kelamin yg tak sama, bahkan bisa jadi ada yg dari luar Kabupaten Solok berkumpul di satu titik dengan niat yang sama, mengibarkan sang merah putih dipuncak tertinggi Kabupaten Solok pada tanggal yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, LUAR BIASA….
meski saya tidak ikut karena badan kurang fit Tapi, meskipun tak jadi ambil bagian, saya bisa merasakan nuansa yang dirasakan oleh para pendaki, berada di Puncak Gunung dengan hawa yang terasa menusuk.
sementara sang bayu akan membelai mesra setiap helai anak rambut, nun jauh dibawah sana, akan terlihat 4 danau yang seolah- olah berdekatan,dipadu dengan jalanan yang mengular, hijau pepohonan dan birunya langit, awan berarak indah begitu damai, apalagi bagi yang bermalam dan disana menyambut pagi 17 agustusan.
matahari akan terlihat seolah olah bola api raksasa yang muncul dari arah timur. Saya pernah merasakan nuansa ini, 26 tahun silam saat masih remaja, dimana saat itu belum ada jalur batu bulek. Saya dan teman-teman mendaki dari Batu Bajanjang ( kampung tempat saya dilahirkan) dimana rute ini adalah rute yang paling sulit dirasakan oleh pendaki.
Discussion about this post