By Malin
(Jurnalist PRnewspresisi.com)
Solok,PRnewspresisi.com—Sholat memang ibadah wajib bagi setiap muslim, setiap lima kali sehari kita mesti menghadap pada yang maha pencipta untuk menunaikan perintahnya, namun sebagian orang merasa berat untuk melakukannya, sibuk dengan urusan duniawi bahkan enteng meninggalkan nya.
Lantaran banyak pekerjaan yang tak kunjung kelar, dengan mudahnya kita bilang nanti-nanti. Alhasil kita menganggap remeh perintah Tuhan dengan sholat di akhir waktu, tak jarang juga kewajiban itu dilupakan.
Seorang Netizen Bernama Mardaus Menggugah sebuah foto laki laki muda yang sedang sholat disebuah masjid manunggal di Batu Sangkar, melihat pria tersebut serasa menampar kita semua, kaki sebelah kirinya tidak ada alias buntung tapi dia tetap kokoh berdiri tegak untuk menunaikan kewajiban.
Ternyata Penampilan tidak menjamin kalau seseorang itu ahli ibadah, sementara pria tersebut yang hanya mengenakan baju kaos dan celana jeans telah menyadarkan kita semua bahwa, ketika manusia masih diberikan organ tubuh yang lengkap seharusnya kita lah yang lebih sigap dan lebih taat dari pada orang yang anggota tubuhnya tidak lengkap.
Secara tidak langsung,pria yang belum diketahui namanya tersebut mengajarkan kita bahwa dalam keterbatasan masih ada jalan untuk berbuat, meskipun tidak punya kaki, pria ini terus berusaha untuk datang sholat tepat waktu di Masjid.
Lalu bagaimana dengan kita? Dengan alasan malas lah, masih sibuk lah, sakit lah, sholat menjadi nomor yang kesekian. Sering lupa bahwa Allah SWT juga yang memberikan kesehatan, pekerjaan dan umur. Beruntung kasih sayang-Nya lebih besar dari pada murka-Nya. Mungkin hanya segelintir orang yang sadar akan hal itu, salah satunya pria buntung ini.
Ketidakmampuan bukan sebuah batas, Kita lebih sering memandang apa yang tidak dimiliki adalah batasan dalam diri. Ketika tidak bisa melakukan sesuatu hal, dan di sanalah kita berhenti berusaha, seolah sudah tak ada jalan lagi untuk melanjutkannya. Hal seperti inilah yang sering membutakan mata kita.
Kita terpaku pada ketidakmampuan, dan menutup mata akan potensi diri. Sejatinya, memang kita tidak bisa melakukan semuanya, namun bukan berarti tidak mampu melakukan sesuatu. Tanpa kaki, dia tetap datang saat panggilan adzan berkumandang, meskipun harus menggunakan alat bantu, bahkan jika harus merangkak sekalipun.
Usaha memang tidak akan mengkhianati hasil, kata kata itu selalu terngiang kepada saya bahwa tidak ada yang sia sia didunia ini, termasuk dalam hal beribadah.(Semoga Kita sama sama introspeksi diri).
Discussion about this post