Harapan Pihak Sekolah sambung Ela, mudah mudahan kedepannya peserta didik ini bisa menjadi entrepreneur baru ditepat tinggalnya dan dapat meningkatkan perekonomian dikeluarganya sendiri.
Dalam proses pembuatan keripik ini Lanjut Ela peserta didik hanya dibagi perkelas, sedangkan untuk bahan bahannya sudah mereka sediakan dari rumah, sementara dalam proses pembuatan keripik tersebut, peserta didik dibiarkan sendiri dalam meramu,mengolah serta membuatnya dan sekali sekali dibimbing oleh guru pendamping.
“Untuk biaya memang dibebankan kepada peserta didik karena setelah cemilan keripik Ubi ini selesai dimasak, pada hari itu juga dilakukan pengemasan dan langsung dijual kepada warga sekolah, jadi nantinya uang yang terkumpul diserahkan kembali kepada mereka”,ulas Ela.
Sementara Kepala Sekolah Zulkifli,S.Pd mengatakan bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
Sehingga (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan.
“Mudah mudahan anak anak kita bisa mengembangkan nya lebih serius lagi dan tidak tertutup kemungkinan suatu saat bisa membuka Home industri dan dapat membuka lapangan kerja baru”,ungkap Zulkifli
Salah satu guru yang sempat diwawancarai Hendri mulyeni,S.Pd ketika dimintai pendapatnya mengatakan bahwa Peserta didik terlihat antusias dalam melakukan tahap Aksi ini, sementara hasil yang telah mereka buat pun cukup berhasil dan setelah dicoba sangat enak dan gurih.
“Hebatnya lagi mereka sangat ahli dalam memasarkan keripik buatan nya, tampak dari usaha dan kerjasama mereka menjajakan hasil produk keripik yang telah dibungkus kedalam plastik dan Dibawa ke ruang majelis guru, ke kelas kelas bahkan kewarung yang ada disekitar sekolah”,terang Hendri Mulyeni.
Discussion about this post