Kota Solok.PRnewspresisi.com– Pemko Solok menggelar Sosialisasi Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT) serta Pusat Kesejahteraan Sosial (PUSKESOS) pada Selasa (12/07) diAula Dinas Sosial Kota Solok.
Acara tersebut dihadiri oleh 76 orang peserta yang terdiri dari 50 orang Fasilitator SLRT, 2 orang supervisor, 8 orang PUSKESOS, 4 orang dari sekretariat selebihnya berasal dari perwakilan Camat, Lurah sekota Solok, Dinas Kesehatan,Dinas pendidikan, Baznas, dan Bappeda.
Kepala Dinas Sosial kota Solok Zulfadli, SH, Msi selaku ketua pelaksana dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran peserta sosialisasi.
Lebih lanjut Zulfadli menjelaskan bahwa terselenggaranya acara ini berdasarkan pada Peraturan Mentri Sosial Nomor 15 tahun 2018 tentang Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu untuk penanganan fakir miskin dan orang tidak mampu, yang bersumber dari DPA Dinas Sosial Kota Solok pada Sub kegiatan pemberian layanan data dan pengaduan tahun 2022″,jelasnya.
tujuan diadakan sosialisasi ini sambung Kadis agar pemerintah daerah dan fasilitator memiliki satu pemahaman tentang masalah kemiskinan dan dapat Meningkatkan akses pelayanan serta mendukung program verifikasi dan validasi data pada keluarga”, ungkapnya.
Baca Juga : Wali Kota Solok Zul Elfian Umar Sambangi BNN
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar saat membuka acara secara resmi mengatakan bahwa kita harus menyatukan pemahaman masalah sosial yang urgen menjadi tanggung jawab kita bersama”,katanya.
“Pemda dan jajarannya harus bisa menyelesaikan masalah publik. Kita bekerja belum terpadu, artinya belum menemukan data yang padu yakni Satu Data antar Dinas terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Bappeda dan Capil”,beber Walikota
Sehingga Penanganan masalah sosial ini lanjut walikota, harus kita fahami secara terpadu dan diharapkan kepada fasilitator supaya bekerja dengan dukungan data yang jelas, didukung dengan fakta, akurat dan valid”,pungkasnya.
Lebih jauh dikatakan Zul Elfian Umar untuk sekarang ini Angka kemiskinan Kota Solok berada pada peringkat 10 besar terendah dari 534 Kabupaten/Kota diIndonesia. Dan 50% Kepala Keluarga Kurang Mampu dikota solok jauh dari Allah atau tidak sholat. Itu adalah salah satu faktor susah keluar dari kemiskinan dan 70% dari mereka adalah perokok.
Sedangkan penyebab lain dari kemiskinan adalah besarnya pengeluaran dari pendapatan”,ulas Zul Elfian.
Menutup sambutannya, Zul Elfian Umar mengucapkan terima kasih kepada petugas dilapangan yang bekerja ikhlas tanpa pamrih, dan mengatakan untuk mewujudkan Kota Solok yang BERIMAN dam BERJUARA, kerja sama secara terpadu dinas terkait akan menuntaskan masalah sosial dimasyarakat serta meningkatkan ketrampilan dan bantuan modal usaha bagi masyarakat kurang mampu, dan meningkatkan iman dan Taqwa kita kepada Allah SWT”,imbuhnya.
Untuk materi disampaikan oleh H. Mirsal Gani A.ks.Mm Widya Wara Ahli Madya BBPPKS (Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial) REG. I Sumatera Kemensos Republik Indonesia.
Adapun materi yang disampaikan Gani yakni tentang Puskesos, Sistem Rujukan layanan terpadu (SLRT), Perencanaan dan pengembangan program Puskesos-SLRT, PenyelenggaraanPuskesos-SLRT, Layanan Puskesos-SLRT, Pengenalan PMKS dan PPKS serta Koordinasi dan jejaring kerja, Integritas, komunikasi , relasi sosial serta Advokasi sosial.(Meri Yanti)
Discussion about this post