Mengapa tidak sekalian diberitakan secara resmi ke media massa? Toh pertemuan itu, di salah satu group WA, sudah diberi ‘label’ sebagai restu dari Presiden terpilih kepada calon Paket pimpinan DPD RI dengan komposisi Sultan B. Najamudin, GKR Hemas, Tamsil Linrung dan Yorrys Raweyai?
Misteri inilah yang membuahkan analisis atau telaah kritis.
Jangan-jangan karena Prabowo sama sekali tidak pernah menyatakan secara terang benderang memberi restu dan dukungan kepada mereka. Agenda pertemuan itu memang bukan ‘berjudul’ seperti itu, sehingga foto-foto dan keterangan yang dikatakan secara semantik Prabowo memberi restu justru adalah fait accompli kepada Prabowo?
Mengingat latar belakang Prabowo yang well educated, rasional, dan mengutamakan kepentingan yang lebih besar dibanding kepentingan pribadi dan kelompok, menjadi sangat mustahil bila Prabowo, selaku Presiden terpilih memberi restu kepada calon Paket pimpinan Lembaga Negara yang salah satunya bertugas mengawasi pelaksanaan Undang-Undang dan wakil masyarakat daerah dalam menyuarakan kepentingan daerah.
Prabowo telah menyatakan akan berjuang mati-matian demi rakyat, terutama yang berada di daerah. Prabowo adalah patriot. Prabowo sudah menyatakan secara terbuka ingin mewakafkan dirinya untuk kepentingan rakyat, demi Indonesia yang lebih baik.
Bahkan di forum Internasional, Prabowo terang benderang menyatakan pentingnya national interest diberi ruang dan diberi hak di tengah kesepakatan-kesepakatan global yang mengikat negara-negara.
Jadi, terlalu merendahkan asa dan cita-cita Prabowo bila diseret-seret ke dalam dukung mendukung calon paket pimpinan DPD RI yang memang wilayah tugasnya berbeda karena DPD RI harus mengawal dan melakukan check and balances terhadap semua produk hukum dan kebijakan dengan tolak ukur kepentingan masyarakat di daerah.
Sudahlah, mari kita menjadi negarawan. Setia kepada posisi masing-masing dengan kesadaran yang utuh. Kita memang harus menyatukan tekad karena Indonesia akan menghadapi tantangan masa depan berat yang semakin berat.
Tantangan yang semakin berat itu adalah akibat disrupsi yang dialami semua negara di dunia, baik disrupsi akibat ketegangan geopolitik kawasan dan regional, juga disrupsi teknologi dan disrupsi lingkungan akibat perubahan iklim.
Karena itu bangsa ini harus memiliki satu tekad bersama untuk memperkokoh kedaulatannya sebagai sebuah negara, dan untuk memperkokoh kedaulatan sebuah negara, diperlukan satu tekad bersama, kerjasama, semangat kejuangan, dan sumbangsih positif serta keterlibatan semua elemen bangsa tanpa kecuali dan tanpa syarat.
Untuk itu keadilan sosial dan keadilan ekonomi harus menjadi perjuangan hakiki dalam mewujudkan tujuan lahirnya negara ini seperti termaktub di dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila sebagai norma hukum tertinggi harus menjadi sumber dari segala sumber hukum yang diproduksi oleh para anggota legislative, baik di DPR RI maupun di DPD RI.
Itulah tugas kita sebagai anggota DPD RI. Bukan memposting foto-foto.
Sekali layar terkembang, surut kita berpantang. Indonesia Insya Allah akan menjadi lebih baik. Merdeka!