PARIAMAN — Ratusan ribu masyarakat tumpah ruah berdatangan ke kota Pariaman untuk menyaksikan Pesona Tabuik pesta budaya anak nagari Pariaman itu. Sebelum Tabuik dibuang kelaut nampak ditampilkan berbagai kesenian anak nagari.
Terlihat sekali Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, tamu undangan sangat menikmati Budaya Tabuik kearifan lokal dari Pariaman ini dan juga seluruh pengunjung di Pantai Condoria Pariaman, Minggu (14/8/2022).
Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman ini sempat terhenti selama dua tahun di pesisir Pariaman dari aktivitas wisata, disebabkan oleh pandemi Covid-19
Menurut Gubernur Sumbar, sebelum Pandemi sekitar 3,1 juta wisatawan domestik dan hampir seribu wisatawan mancanegara mengunjungi Pariaman setiap tahunnya. Karena pandemi, jumlah kunjungan itu menurun drastis hingga 20 kali lipat.
“Setelah pandemi, acara festival Tabuik ini perdana kita selenggarakan. Jujur acara ini sama-sama kita rindukan. Apalagi festival Tabuik terbesar di pesisir barat pulau se Sumatera,” sebut Mahyeldi.
Jadi bukan di pesisir Sumatera Barat saja, melainkan pesisir barat Pulau Sumatera. Festival budaya terbesar di tepi bibir Samudera Hindia.
Oleh karena itu, mari kita jadikan momen ini sebagai momen kebangkitan pariwisata kita, Kota Pariaman khususnya, dan Sumatera Barat umumnya.
“Ayoo … kito hoyak tabuik bia rami!,” teriak Mahyeldi.
Usai mengatakan itu, Mahyeldi bersama Walikota Pariaman dan tami undangan lainnya langsung turun ke lapangan dan menghoyak Tabuik kecil bersama-sama.
Pada kesempatan itu, Walikota Pariaman Genius Umar menyampaikan Budaya Tabuik Piaman merupakan wujud kekayaan budaya, bukan ritual agama. Kegiatan ini tidak akan merusak akidah. Sebaliknya, ia justru mempererat persaudaraan sesama kita.
“Pesta pesona Hoyak Tabuik satu-satunya upaya mensejahterakan masyarakat kota Pariaman melalui sektor pariwisata yang merupakan kreativitas anak muda Pas (mulai dari Kampuang Perak, Pasia, dan Pasa Pariaman),” jelas Genius.
“Kreativitas positif mereka, harus kita dukung. Untuk mari kita hoyak Tabuik ini bersama-sama,” ucapnya.
Ikut hadir dalam acara hoyak Tabuik tersebut, anggota DPR RI John Kenedy Azis, Walikota Padang, Walikota Palu (Sulut), Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Perwakilan Kedutaan Belanda dan tamu undangan lainnya. (*)
Discussion about this post